Ada waktu, di mana kata
berhenti pada ujung lidah,
Ada waktu, di mana kata
berhenti pada pikiran,
Ada waktu, di mana kata
berputar pada porosnya mengelilingi diri ini dengan segala pikir tentangnya.
Terkadang, kata
mengutuk,
Terkadang, kata
mengetuk,
Tapi, apakah terkadang
kata yang berkedok dapat sampai pada tujuannya?
Kata itu tak pernah
ada, seperti halnya tentang kita,
Kata itu selalu
mengutuk, segala yang menghalangi kita,
Kata itu semu.
Seperti kamu dalam
kita.
Ada waktu, di mana kita
berakhir pada kata...
Tapi, kapankah kata
menyerah pada kita?
Hati
yang menerjemahkan mata, meski masih tuna pada aksara
Keren blog nya..
BalasHapusApalagi makna puisi yang kamu buat :D
Kunjungi blog saya kawan :D
Ikuti dan beri komentar..
www.shiddiqpermana21.wordpress.com