Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

Datanglah, Temui Orangtuaku



Yudhistira: *berbalik tergesah*
Yudhistira: Dik, kamu betul-betul tidak mau pacaran?
Samiya        : Duh, ini nih bagaimana? Ideku, jangan lampion...
Yudhistira: Dik...kamu betulan? 2013....
Samiya: Mas...sudahlah. Kita selesaikan ini dulu saja.
Yudhistira: Aduh apa sih...iya jangan lampion karena bisa mencemari lingkungan iya? Mau pakai apa? Burung saja? Deal!
Samiya: Mas...ih...kenapa sih, kamu selalu tahu...
Yudhistira: Samiya, kamu betul-betul tidak mau pacaran?
Samiya: Mas, kamu tahu Riani dan Genta di 5 Cm?
Yudhistira: ....iya tahu, terus?
Samiya: Kok aku seperti melihat mereka hidup dalam kita ya...
Yudhistira: Terus nanti kamu gimana menikahnya?
Samiya: Tapi sayang ya...mereka gak berakhir bersama...
Yudhistira: Ya kita bikin mereka berakhir bersama dong...
Samiya: Sembarangan! Itu cerita punya Donny Dhirgantoro ‘e
Yudhistira: Ya kita buat cerita kita sendiri, Yudhis dan Samiya...
Samiya: Mas Yudhistira, bisa kah kamu bertindak sebijak namamu?
Yudhistira: Kenapa kamu tidak mau pacaran, Samiya?
Samiya: Pacaran itu banyak mudoratnya, Mas
Yudhistira: Misalnya? 
Samiya: Peluk cium....
Yudhistira: Samiya, peluk cium itu yang bukan orang pacaran juga bisa berbuat.
Samiya: Kamu kelewat bijak
Yudhistira: Aku suka kamu panggil aku seperti tadi
Samiya: ....
Yudhistira: Jadi? Mau pacaran denganku?
Samiya: Jika siap, datanglah ke rumah. Mintaku pada kedua orang tuaku...
Yudhistira: Kamu yakin?
Samiya: Mas, rasa ini semata-mata milik Allah, aku kembalikan kepada-Nya. Jika ini bukan jalan kita, maka tak ada kepatahan yang harus kurasakan
Yudhistira: Besok, aku bersama Romo dan Ibu, ke rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar