Halaman

Sabtu, 20 Juli 2013

Surat Ganjil


1.      Saat kubilang di langit sepekat ini aku masih memikirkanmu,
2.      Aku bohong.
3.      Aku jujur,
4.      Saat kukatakan ini bukan lagi tentang kita.
5.      Mata yang sejernih laut senja itu, kutahu milikmu, dan masih buatku rindu.
6.      Tapi tenang, aku sudah tak tenggelam di sana. Dan jika,
7.      Kini segalanya masih terasa menyesakkan,
8.      Mungkin karena senja itu tak lagi terpantul indah.
9.      Senja yang dulu kulihat melalui matamu,
10. Agaknya kini segalanya biasa saja.
11. Senja yang dulu membara cemburu menyaksikan kisah-kisah cinta yang kamu tuturkan melalui matamu,
12. Kini ia lebih lembut. Lembut yang menenangkan.
13. Senja yang dulu milik kita,
14. Aku benci membaginya bersama, menikmatinya sendiri saja rasanya kurang.
15. Aku kembali mengais-ngais butiran pasir yang pernah kita bagi,
16. Ingin meleburnya bersama debur.
17. Menyimpannya di botol penuh sesak tentang kita,
18. Lalu melarungnya ke samudera.
19. Jangan marah.
20. Aku tak lagi ada untuk meredamnya.
21. Kuharap, mata kita yang pernah saling rindu,
22. Kini lelah dan tak lagi mau beradu.
23. Dan, cukup tahu arah untuk kembali meniti tiap ganjil pada surat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar