Halaman

Senin, 21 Mei 2012

Mimpi


Terkadang, ada hal-hal yang hanya akan berakhir pada kepala seorang pemimpi, merongsok.
Banyak mimpi yang hanya bisa dimimpikan, dikhayal, dijadikan penyungging senyum sejati.
Ada mata yang selalu ingin menutup, karena di sana, ia justru menemukan kehidupannya.
Hati yang tak pernah lelah berharap, berdoa, meratap, hanya untuk sebuah mimpi.
Diri yang tak pernah bisa diam, gelisah, ternyata hanya hal kecil yang terpikir, namun penting.
Meyakini hal kecil, mengharapkan ia menjadi besar. Masih waraskah otaknya?
Doa seakan menjadi pengembang harapan-harapan kecil itu.
Ada yang menguatkan, seperti senja. Ada yang menghamburkan, seperti hujan.
Belajar berjalan lebih lambat dan penuh kehati-hatian artinya menjadikan masa lalu sebagai guru terbaik.
Memaafkan masa lalu, berarti bisa melihat langit khayalan lebih jernih untuk masa depan.
Bermimpi tak pernah salah, menjadikannya airmata sebelum semua tenaga terkuras habis sudah tentu salah.
Pada mata seorang pemimpi, ada jutaan keyakinan yang menguatkan, ada butiran keperkasaan yang mengalir saat semua menghilang tanpa jejak, pun ada banyak kisah penantian dan keteguhan.

"Teruslah bermimpi. Takkan ada kerja keras tanpa mimpi, pun mimpi hanyalah mimpi jika gak ada kerja keras" 2 (Donny Dhirgantoro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar