Halaman

Senin, 15 Oktober 2012

Yang Ada Hanyalah Ada


Sebetulnya, kepergian bukanlah hal yang mendadak. Ia telah ditandakan, ia telah diberitakan, dan ia telah dijanjikan. Tetapi ia tak mungkin ditiadakan. Karena kepergian, berarti perjalanan baru. Karena kepergian, berarti hidup masih terus berputar.

Tak ada yang terlalu mendadak, jika kita selalu siap. Tak ada yang terlalu tak siap, jika kita selalu mengingat. Dan tak ada yang terlalu cepat, jika kita selalu siap dan ingat.
Yang ada hanyalah ada.

Menikmati kehidupan seharusnya beriringan dengan mengingat kematian, bukan?
Menikmati kehidupan seharusnya beriringan dengan membayangkan kematian, bukan?
Menikmati kehidupan seharusnya beriringan dengan bersiap akan kematian, bukan?

Dan, kematian adalah janji kehidupan yang tak seorangpun harapkan pemenuhannya.

*beberapa hari ini, banyak kabar duka silih berganti. Ada yang telah pergi, ada yang sedang berjuang. Semua sedang dalam perjalanan. Hanya mereka, berjalan terlalu cepat*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar