Halaman

Sabtu, 03 Desember 2011

Sahabat yang Sedang Jatuh Cinta

Beberapa minggu lalu, sahabat baru gue di kampus -- kita sebut aja namanya x -- terlihat beda. Ya beda deh pokonya. Mainan hape mulu, pulang pengennya cepet-cepet, tugas kuliah terbengkalai, intinya gak dia banget. Satu hari, dia ke kampus pake rok panjang bunga-bunga. Biasanya, semenjak masuk kuliah (bahkan sampe sekarang) dia selalu pake rok SMK yang rampel hitam gitu.
Hari itu (dihari si x dengan rok bunga-bunganya) gue dan 2 sahabat gue yang lainnya mau ketemu senior, makan siang, sholat Zuhur, baru caw pulang. Jengjeeeeeng. Si x minta pulang duluan dong.
X, "Gue balik duluan ya."
Me, "Laaah kan kemarin udah janjian mau ketemu senior."
X, "Iya tapi ini beneran deh sekali ini aja absen. Ntar gak lagi deh."
Me, "Hah yaudah."
Well, dengan sedikit kesel sih gue mempersilahkan. Ya mau gimana lagi. Apapun yang akan gue dan yang lainnya katakan, dia akan tetap pergi duluan. Iya kan?
Akhirnya kamipun membicarakannya. Dan semuanya klop. Kami sama-sama sadar akan semua perubahan yang terjadi pada sahabat tercinta itu. Dan kami menyimpulkan bahwa sahabat kami itu sedang jatuh cinta. Atau bahkan mungkin sudah punya pacar.
Tapi gue kembali menganalisa. Gue gak yakin aja. Masa orang lagi jatuh cinta malah jadi ngelupain lingkungan sekitar sih. Malah sampe lupa sama janjinya ke sahabat. Kalo kata banyak orang kan "Sahabat itu susah nyarinya. Pacar mah gampang."
Iyasih gampang buat orang-orang yang memang gampang dapet pacar. Gak seperti gue yang...oke luapin tentang gue. Gampang juga sih dapet sahabat buat orang-orang yang memang punya sosok seorang sahabat. Oke ini ngelantur.
Lantas gue pikir lagi, apa yang akan gue lakukan kalau gue ada diposisi doi.
Gue juga akan menepati janji gue sama si cowok itu.

Kenapa?


Karena si cowok gak bakal ngerti segimanapun gue berjiwa setia kawan. Si cowok pasti akan maksa gue untuk tetap ketemu dia. Dan......gue pun takut dia 'lari'. Bukan berarti gue gak takut kehilangan sahabat-sahabat gue.
Jadi orang yang sedang jatuh cinta bukannya gak setia kawan, bukannya gak mau lebih lama sama sahabatnya. Tapi karena mereka yakin, sahabat mereka akan tetap setia kawan segimanapun mereka lupa dengan janji. Segimanapun mereka ninggalin. Sahabat akan selalu setia sama mereka. Nunggu mereka.
Sahabat akan ngerti saat mereka mulai menata kembali hati mereka untuk seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar