Ini aneh. Semua yang ada diantara
kita, selain jarak, semuanya aneh. Awal yang tak baik dariku, berakhir dengan
tak baik darimu. Kurasa sudah bukan masanya lagi aku menangis pada pertengahan
malam, memikirkan apa yang telah kudengar, kubaca, kurasakan. Panas. Nanar.
Aku terlambat.
Terlambat mengetahui bahwa betapa diri
ini sulit berlari tanpa pikirkanmu dalam benak, dalam-dalam. Terlambat tahu
bahwa apa yang telah kita lewati, bukan hanya sekedar ‘sekedar’. Pun terlambat
tahu bahwa yang ada diantara kita hanyalah sebatas tulisan.
Mungkin ketidak romatisanmu adalah hal
paling romantis yang pernah hinggap, singgah, menetap pada hati dan pikiran
ini. mungkin juga kejahilanmu adalah hal paling berkesan yang menyisakan
goresan kecil, namun penting. Dan mungkin ketiadaanku adalah yang paling
membuat hatimu lega tak terukur.
Menjauh.
Merubuhkan pertahanan perasaan ini,
tapi justru menjadikannya semakin kuat. Jika kukatakan ini semua akhir dari
kita, yang bahkan sama sekali belum dimulai, maka ini merupakan awal dari asam
garam, seperti menaburkan garam pada luka, begitu kata orang.
Pernah dengar, “Menjauhlah jika kau
bisa. Tapi ingat, berusaha sekuat tenaga melepas perasaanmu sama seperti
berusaha memperkuatnya.”
Atau mungkin yang satu ini, “Terkadang
dua insan perlu jatuh terpisah agar tahu betapa mereka akan lebih baik jika
jatuh berdua.”
Agaknya kita memang tak cocok. Aku setuju
dengan keduanya, tapi kamu malah menyangkal.
Ah iya aku paham. Jarak. Tapi bisakah
aku menang dari jarak? Anggap saja satuan jarak ini sama seperti satuan rasa sayang,
rindu, dan inginku berjumpa denganmu. Jangan peluk jaraknya, peluklah aku agar
tak sisakan kerak pada pipi.
Aku sadar seberapapun aku merindumu,
sebanyak itupun kau tolak aku. Pun seberapa banyak jarak yang terbentang
diantara kita, sebanyak itupun aku merindumu.
Kuharap jarak mengerti, biar kugulung dirinya tuk tenangkan hati
Aku tahu kita tlah jauh sedari awal, tapi apa kamu tak percaya
dengan hati kita yang mengawal?
Berhentilah sejenak, tenangkan jarak, peluklah aku dengan erat
gerak
Untuk yang sejauh menghempaskanku
dengan jarak,
NS
Dari yang jauh terkalahkan oleh jarak,
AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar