Halaman

Kamis, 26 April 2012

Jarak? Lagi?


Pernah gak kamu berpikir betapa sebetulnya kita ada pada tempat yg sama, berdiam pada tempat yang sama dengan pikiran yg juga sama, 'kamu'.
Aku tau kita sebetulnya sama-sama tau tentang rasa ini. Tapi lantas kamu menghindar, pura-pura tak tau, dan aku menunggu tanpa ada tanda-tanda akan jawabanmu.
Tak ada satu janji pun yg pernah kau ucap, hanya saja aku terlalu tersihir akan ucapanmu. Sempat berusaha tak mampir, tapi nyatanya aku gagal. Hanya sekilat bahagia yang terpercik. Ada kiranya kita duduk berdua, menata semuanya dari awal, kalahkan jarak ini, Sayang.

Terimakasih telah menyihirku dengan rentetan kata jahil, aku suka
Kumohon, akui keberadaan rasa ini sedetik saja, lalu pikirkan apa yang sebetulnya sama-sama kita butuhkan
Aku adalah rindu yang kau sangsikan
Dan kamu adalah jarak yang aku sayangkan

Dari yang telah kalah oleh jarak,
Afp
Untuk yang memenangkan jarak,
Ns

Tidak ada komentar:

Posting Komentar