Halaman

Minggu, 11 Maret 2012

Selamat Ulang Tahun Gardio


Hay Gardio…
Selamat mengulang tahun untuk yang kesekian kalinya. Semoga kamu gak bosan pada tahun-tahun berikutnya. Gak banyak yang bisa aku doakan. Masalahnya, doa sedikit saja belum tentu terkabul, apalagi banyak. Kalau banyak bisa terkabul, lebih baik medoakan keluargaku, kan?
Semoga kamu sehat, semoga kamu bisa meraih tahun-tahun keemasanmu dengan gitar kesayanganmu, semoga apa yang kamu cita-citakan dapat kamu raih, dan yang terpenting adalah semoga aku tetap menjadi yang terpenting dalam untaian harimu. Ingat ya, kita sudah bertahun-tahun bersama. Aku ini sahabat yang berusaha mempertahankan persahabat kita, yang kata buku Refrain gak ada persahabatan yang sempurna, yang ada hanyalah orang-orang yang berusaha mempertahankannya.
Gardio,
Mungkin sudah begitu banyak kisah yang kita bagi, tapi kurasa masih sedikit waktu yang sudah kita lewati bersama. Seperti masih banyak hal yang kurang. Sepertinya lusinan, bahkan lebih, air mancur yang kita saksikan bersama hampir setiap malam masih terasa sangat kurang.
Kamu ingat kapan pertama kali kita bertemu? Lalu setelah pertemuan yang kesekian kalinya, barulah kita menjalin pertemanan. Dan seiring berjalannya waktu, kita menjadi dua pasang manusia yang saling mencari, saling membutuhkan, saling bercerita, saling menguatkan, dan saling ada.
Sebelumnya, aku gak pernah terpikir sedikitpun bisa punya sahabat seperti kamu. Kita terlalu dekat. Bahkan hampir semua yang kita kenal menganggap kita berpacaran. Betapa lucunya mereka. Tapi apa? Sikap kita memang seperti itu. Aku yang selalu melipatkan baju basahmu bekas main futsal, aku yang selalu mengambil pik gitar yang selalu kamu gigit dan mencucikannya, lalu aku juga yang selalu menyempatkan diri membersihkan mobilmu yang berantakan minta ampun!
Kamu,
Kamu yang selalu berjalan di sampingku, di depanku, dan di belakangku. Kamu yang selalu menarik-narik kerudungku dengan alasan, “Biar lo gak hilang.” Kamu juga yang selalu ingat jadwal pulang kuliahku. Kamu yang selalu sudah ada di lobi kampusku saat mata kuliah terakhirku usai. Dan kamu juga yang selalu merengek untuk kita segera pergi ke air mancur saat sudah 1 minggu full tidak berada di sana. Lalu kamu juga yang rutin menyuruhku untuk tidak membawa payung, sampai saat ini aku masih belum tahu kenapa.
Gardio…
Sampai saat ini, sampai kamu membaca untaian kata ini, kamu masih yang terpenting dalam detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahunku.
Sekali lagi, happy birthday, Gardio. May all your wishes come true, may every turn in your life is the best happen to you and me. And I really wish that I’m still the best happen in your life as you said a year ago.

Your craziest, dearest, sweetest, fattest, best, great, day, year, week, night, day, evening, afternoon, sunset, friend…
Annisa~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar