Halaman

Minggu, 20 April 2014

Seterah

Sudah gelap, gelagap gulita pekat, telinga masih harus sengkarut dengar ia bicara.
Entah ia sadar atau tidak, tapi aku jengah. Betul. Aku jengah. Enyahlah.
Tak ingin bicara lagi dengannya, tapi agaknya aku lekas rindu.
Esok aku ingin suaranya lenyap, namun aku,
Resah jika tak bicara dengannya.
Andai saja ia tak melulu ucap kata itu...
Hatiku pasti gemerlap setiap dengar suaranya.

Kata yang tak enak didengar itu, bisa kamu baca di huruf depan,
Ke bawah.


Dari yang lebih senang kata itu untuk dihempaskan sejauh mungkin...

2 komentar:

  1. puitis... lagi galau ya... ikut lomba ini aja yukkk ada hadiah pulsa 50k mampir disini yukkk... http://febbyprapitasari.blogspot.com/2014/04/i-love-indonesia-berbagi-cerita.html?m=1 slmat mencoba...

    BalasHapus