Halaman

Sabtu, 08 Maret 2014

Gaudeamus Igitur

Hari bergulir dari kemarin menjadi hari ini.
Esok tak tentu jadi milikmu, Kawan.
Namun, berharap sembari berusaha agar segala esok akan jadi lebih baik tak ada salahnya.
Dan jika usiamu berhasil bertambah hari ini,
Risau itu lebih baik dibuang sebentar.
Isilah dengan doa, syukur, agar nikmat bertambah dan jauh dari kufur.

Hai-ku selalu ingin menyapamu setiap saat, tapi sepertinya keberanianku tak cukup.
Entahlah, tapi aku hanya sedikit takut mengganggu.
Ribuan menit yang lalu sempat menjadikan kita pada sebuah pertemuan dengan celana dan rok biru.
Mengingat kisah masa lalu, mengenang waktu yang entah kapan dapat kita belenggu.
Aku berharap pertemanan ini bisa bergulir terus dengan bulir yang mengalir sampai hilir.
Walau bertatap muka agaknya sulit,
Alam telah menyiapkan gelombang elektromagnetik untukku mengucapkan selamat hari lahir padamu, Kawan!
Nanti, entah kapan, aku akan mengucapkannya sembari menjabat tanganmu.

*Selamat ulang tahun di akhir tanggal tujuh bulan ketiga ini kutulis untuk seorang teman yang namanya bisa kau baca di huruf pertama di setiap baris dengan ukuran yang besar, lalu dibaca ke bawah. Selamat ulang tahun, Hendri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar